Semarang Gallery: Indonesian Contemporary Art

hari ini, aku menyempatkan waktu ku main ke Kota Lama untuk berkunjung ke Semarang Gallery Contemporary Art, letak nya di Jl. Taman Sriguntung No. 5-6. sudah dari lamaaaa banget aku pingin main kesini, tapi entah mengapa gak pernah sempet / kepikiran untuk mampir setiap main ke Semarang bawah.

nah, pas banget berhubung ada tugas untuk mencari tempat-tempat menarik di Semarang, akhirnya aku memutuskan untuk mampir kesini. Galeri nya sendiri dibuka mulai jam 10.00 - 16.30 dengan harga tiket masuk IDR 10.000

aku sampai disini sekitar jam 16.10 karena baru selesai kuliah jam 15.00, berhubung waktu aku yang gak banyak, akhirnya aku gak terlalu sempat menyelusuri dan menganalisa tiap masing-masing lukisan, tapi aku sempat ngobrol banyak sama penjaga Galeri ini. bapak nya baaaikk banget, dia sangat amat informatif dan komunikatif.

beliau menjelaskan, Galeri milik Chris Dharmawan ini mulai dibuka pada tahun 2008, dengan upaya untuk meningkatkan apresiasi orang Indonesia terhadap seni rupa dan mendedikasikan ruang ini sebagai media yang memperkenalkan karya-karya seniman kontemporer Asia, Khususnya seniman Indonesia. beberapa karya yang dipajang pun juga titipan para seniman, Pameran ini akan selalu berubah, jadi bisa saja kalian sewaktu datang kesini dapat pengalaman yang berbeda dari aku.

pada sejujurnya pengetahuan aku akan seni ini sangaaat sedikit, namun aku sedang mulai belajar untuk mencoba mengapresiasi karya-karya seni, khususnya seniman dari Indonesia, aku sempat bertanya kepada beliau juga, "kira-kira berapasih harga satu buah karya seni?", tanya ku sambil pikir takut salah bertanya. namun ia menjawab nya dengan santai "wahahaha saya kurang tau sih mbak, tapi ada satu dibawah yang saya tau dulu ditawar orang sampe 170jtan, itu pun udh dari beberapa tahun yang lalu. ya semua lebih tergantung siapa seniman nya sih".  


salah satu nya yang paling menarik perhatian ku di Galeri ini adalah lukisan karya Wedhar Riyadi, seniman asal Yogyakarta yang merupakan lulusan Seni Rupa Murni dari ISI Yogyakarta.

Lukisan Wedhar Riyadi ini dengan ciri khas nya menampilkan interpretasi karakter kartun populer dalam bentuk yang menggaetkan tema Pop Culture dan lanskap-lanskap yang absurd. Sekilas entah kenapa mengingatkan ku akan kartun Looney Tunes, hahhaha ada yang masih inget gak? 

"Secara menarik, Wedhar Riyadi terbukti mampu mengadaptasi konsep flatness dalam komik ke dalam seni lukis. Ia adalah sosok yang terbuka terhadap perubahan dan punya kemampuan teknis yang sangat baik. Karyanya yang konstekstual dengan isu-isu zaman, telah tercipta dalam ragam media, terutama seni lukis."

aku suka banget gedung tempat Gallery Contemporary Art ini, gedung nya tediri dari 2 tingkat, dan walaupun gedung yang dipakai sudah dari zaman kolonial, namun masih bisa di alih fungsikan menjadi ruang pameran yang luas dan tidak bersekat, jadi kita dengan mudah bisa melihat sekeliling kita.

di bagian luar nya pun tempatnya sejuk kalau agak mendung, jadi bisa duduk-duduk santai. sayangnya aku kesini sewaktu hujan, jadi gak banyak foto bagian outdoor nya. nah di bagian luar dari galeri ini pun ada patung iconic karya Budi Kustarto yang merupakan patung dirinya sendiri setinggi 3 meter, patungnya mirip seperti di Galeri Nasional Jakarta.

 

terinspirasi dari lukisan terkenal karya da Vinci The Last Supper,  mural ini secaman parodi versi jamuan makan Marvel dengan DC
mural ini sendiri di selesaikan dalam waktu yang cukup lama, dikarenakan cuaca dan waktu pengerjaan yang terbatas dan harus menjaga kualitas muralnya.

Semarang Contemporary Art Gallery.
Alamat: Jl Taman Srigunting No 5-6 Kota Lama Semarang Kode Pos 50174 Indonesia.
Nomor Telepon: +62 24 355 20 99
Email: galeri_semarang@yahoo.com
Website: www.galerisemarang.com